Jumat, 22 November 2024

Kejati Kaltim

Dugaan Penyalahgunaan Dana Bimtek Pemkot Bontang Capai Rp 54 Miliar

Senin, 9 September 2024 18:50

KOLASE - Kasipenkum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto (Atas) dan Eksponen Mahasiswa Anti Korupsi (EMAK) Kaltim pada Senin (9/9/2024). / Foto: Istimewa

IDENESIA.CO -  Pada Senin ((/9/2024), Eksponen Mahasiswa Anti Korupsi (EMAK) Kaltim melaporkan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wawasan Kebangsan Pemkot Bontang dengan anggaran mencapai Rp 54 Miliar dana Bimtek bedasarkan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintahan). 

Laporan itu telah diterima Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim), Laporan dari EMAK Kaltim itu disampaikan ke seksi Intel Kejati Kaltim, dan diterima langsung oleh Kasipenkum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto.

 
Dalam laporannya, EMAK Kaltim menemukan angka Rp 54 miliar . Dengan 222 item Bimtek bernilai miliaran yang dilakukan di berbagai dinas dengan melibatkan ribuan orang termasuk masyarakat umum.

“Kami hari ini melaporankan terkait dugaan korupsi, anggaran APBD Kota Bontang, sebesar Rp 54 milliar yang digunakan untuk Bimtek di luar daerah, salah satu kotanya bali, Jogja, Bandung,” jelas Pradana, Ketua EMAK Kaltim.

Lanjut dijelaskannya, penggunaan anggaran Bimtek Pemkot Bontang hingga puluhan miliar itu tentu sangat tak masuk akal. Terlebih, kegiatan pelaksanaan dilakukan dengan memboyong banyak masyarakat sipil ke luar daerah.

“Seharusnya bisa diminimalisir anggarannya, bisa dengan mendatangkan pemateri ke kota Bontang,” tekan Pradana.

Dana puluhan miliar itu, diduga Pradana sebagai salah satu alat politik untuk memenangkan salah satu paslon yang hendak berlaga. Dengan cara mengajak masyarakat berlibur dengan modus Bimtek ke luar pulau.

Oleh sebab itu, Pradana menegaskan bahwa dugaan penyalahgunaan anggaran Rp 54 miliar ini harus segera diusut aparat berwajib.

“Dengan laporan ini harapan kami kepada pihak Kejati bisa meneliti secara lanjut, dan pihak kejati bisa membuktikan adaanya dugaan korupsi, yang dibungkus dengan kegiatan bimtek yang memakan anggaran besar, Rp 54 milliar, melalui APBD Kota Bontang,” tandasnya.

Sementara itu, informasi dihimpun media ini menyebut kalau penggunaan anggaran Rp 54 miliar itu adalah angka akhir dari kegiatan yang tersebar dibeberapa dinas.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat