Datuk Ronald Gan, Presiden Asosiasi Peranakan Baba Nyonya Malaysia, menyoroti pentingnya Prosesi Wangkang, dengan menyatakan bahwa prosesi tersebut berakar pada tradisi asli komunitas Baba dan Nyonya dari wilayah Fujian di Tiongkok.
“Parade ini melambangkan unsur kebaikan dan persatuan dan akan melibatkan lebih dari 43 kelompok,” ujarnya.
Daya tarik utamanya adalah perahu Wangkang bernama KR Kapal Raja Perpaduan Aman berukuran hampir lima meter disertai dua replika kapal yang menempuh jarak hampir 9,5 kilometer.
“Parade akan dimulai pada pukul 08.30 dari Museum Wangkang di Melaka, meliputi berbagai rute, dan diperkirakan akan melibatkan sekitar 22 pemberhentian, melambangkan ajakan makhluk halus pengembara untuk menaiki perahu Wangkang sebelum dikirim ke alam lain,” jelas Gan.
(Redaksi)