IDENESIA.CO - Peristiwa kapal tongkang Indosukses 28 menabrak Jembatan Mahakam dengan yang terjadi pada Minggu (16/2/2025) pukul 16.30 Wita, kini tengah diselidiki oleh pihak Polresta Samarinda.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur terkait kerusakan yang ditimbulkan pada jembatan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terutama yang berada di kapal yang terlibat, yaitu Tugboat MTS 28 dan TB Herlin 19, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Plindo).
"Kami masih dalam proses penyidikan. Kami telah memeriksa pihak-pihak yang ada di kapal tersebut," ujar Hendri Umar saat ditemui Selasa (18/2/2025).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tongkang yang bermuatan kayu tersebut berangkat dari hulu Sungai Mahakam dan berniat melintas menuju aliran hilir. Diduga, saat kapal hendak melewati jembatan, posisi kapal mencoba mengambil jalur tengah, namun karena derasnya arus sungai, kapal tersebut akhirnya mengarah terlalu ke pinggir dan menabrak dua pilar Jembatan Mahakam.
"Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa posisi tongkang terlalu ke kiri saat mendekati jembatan," jelasnya lebih lanjut.