Dan masing-masing yang terlibat (dalam peperangan itu) berkata, ‘Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu’.”
Imam Bukhari juga meriwayatkan hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda, “Segera Sungai Efrat akan memperlihatkan kekayaan (gunung) emas, maka siapa pun yang berada pada waktu itu tidak akan dapat mengambil apa pun darinya.
Imam Abu Dawud juga meriwayatkan hadis yang sama.
Dalam hadis itu, Rasulullah pernah bersabda, bahwa sungai yang mengalir di tiga negara besar, Turki, Suriah, dan Irak itu pada saatnya nanti akan menyingkapkan harta karun yang besar berupa gunung emas.
Selain itu, dalam kitab Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir az-Zaman, diungkapkan bahwa keringnya sungai Efrat merupakan saat datangnya Al-Mahdi sebagai akhir zaman.
Berbagai polemik soal ketersediaan air dari sungai tersebut selalu mencuat di antara tiga negara yang dilaluinya.
Pembangunan DAM selalu menjadi permasalahan bagi negara-negara tersebut. Pembuatan DAM di Turki berpengaruh pada debet air yang mengalir di Suriah.
Bendungan raksasa keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter memotong alirannya.
Dengan kata lain menghentikannya Pembuatan DAM di Suriah akan mempengaruhi air yang sampai di Irak.
Meskipun belum sampai pada tahap peperangan, tetapi perdebatan soal air ini masih saja terjadi.