IDENESIA.CO - Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat Kesultanan Deli saat menjadi inspektur upacara.
Namun ada yang disorot dari penampilan Jokowi.
Presiden RI ke 7 kali ini yang notabene merupakan orang Jawa, menggunakan keris di depan, tidak dibelakang pada umumnya menurut kebudayaan masyarakat Jawa.
Penempatan letak keris didepan ini juga memiliki makna tersendiri.
Apa maknanya?
Praktisi keris yang aktif melestarikan keris, Victor Mukhammadenis, mengatakan cara seseorang mengenakan keris memiliki banyak makna.
Penggunaan keris di belakang menurut dia bermakna bahwa orang Jawa tidak suka pamer, tidak suka menonjolkan kelebihan.
Meski memiliki kelebihan, kekayaan, kepandaian, atau kesaktian tertentu, orang Jawa akan selalu tampil rendah hati.
Penggunaan keris di belakang juga bermakna bahwa orang Jawa bisa mengendalikan ketajaman atau kekuatan yang dia miliki.