Jumat, 22 November 2024

Budaya Dunia

Menelusuri Kekayaan VOC yang Belum Terkalahkan Meski Google, Apple dan Facebook Bergabung

Nilai Saham VOC Capai 7,9 Triliun Dollar Amerika

Kamis, 16 Desember 2021 2:9

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750. (Wikipedia/ Joseph Mulder)

David E. Y. Sarna dalam bukunya berjudul History of Greed: Financial Fraud from Tulip Mania to Bernie Madoff, terbitan 2010, menjelaskan tentang kepemilikan VOC sebagai kongsi dagang terkaya di dunia.

"Pada 1669, VOC menjadi perusahaan swasta terkaya yang pernah ada di dunia, dengan kepemilikan lebih dari 150 kapal dagang, 40 kapal perang, 50.000 karyawan, 10.000 tentara swasta, dan pembayaran dividen 40% dari investasi awal" tulisnya.

Bobby Salomos menjelaskan bahwa saham dan kekayaan VOC tak tertandingi, bahkan sampai hari ini. Sebagaimana artikel yang ia tulis dengan judul The Dutch East India Company was richer than Apple, Google and Facebook combined, di tahun 2021.

"Jika Anda merasa pekerjaan Anda hari ini berat, cobalah menjadi pekerja geladak dalam satu setengah tahun perjalanan pulang pergi VOC atau, lebih buruk lagi, seorang budak yang tinggal di perut kapal yang gelap" tulis Bobby Salomos.

"VOC memiliki nilai saham perusahaan sebesar 78 juta gulden Belanda, itu merupakan nominal yang sangat besar, serta keberhasilan bisnis yang cukup solid bahkan hingga hari ini" tulisnya.

"Nilai tersebut hari ini diperkirakan senilai US$7,9 triliun" tambahnya. Tentu kekayaan VOC sangat besar apabila dikonversi ke rupiah, nilainya mencapai Rp.112.640.175.000.000.000, nilai yang fantastis.

Satu perusahaan dagang VOC, kekayaannya setara dengan gabungan beberapa perusahaan modern.

"Pada puncaknya, saham VOC bernilai setara dengan gabungan Apple, Microsoft, Amazon, ExxonMobil, Berkshire Hathaway, Tencent, dan Wells Fargo, dengan total 7,9 Triliun US Dollar" tulis Salomos.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat