Jumat, 22 November 2024

Budaya Dunia

Menelusuri Kekayaan VOC yang Belum Terkalahkan Meski Google, Apple dan Facebook Bergabung

Nilai Saham VOC Capai 7,9 Triliun Dollar Amerika

Kamis, 16 Desember 2021 2:9

Galangan kapal Perusahaan Hindia Timur Belanda di Amsterdam, sekitar tahun 1750. (Wikipedia/ Joseph Mulder)

Artinya, perusahaan paling berharga di dunia, Apple, hanya bernilai sekitar 11% dari saham yang dimiliki VOC.

Meskipun membawa kemakmuran bagi para kompeni (Belanda), mereka juga membawa penderitaan yang mengerikan bagi banyak orang (utamanya negara jajahannya).

Selama kurang lebih dua abad, VOC melakukan apa saja untuk memastikan asetnya terlindungi dan keuntungan yang di dapat tetap tinggi.

VOC telah mengirim lebih dari satu juta pelayar ke seluruh Asia, dan merupakan yang terbanyak daripada gabungan penjajah di seluruh Eropa.

Hal kejam yang mereka lakukan diantaranya adalah perdagangan budak, penindasan kolonial, dan perlakuan buruk yang tidak masuk akal terhadap karyawan.

Belanda membawa 400.000 para buruh kontrak dan budak di antaranya ke Suriname, 16.000 ke Essequibo, 15.000 ke Berbice, 11.000 ke Demerary, 25.000 ke Recife dan 100.000 ke koloni Spanyol melalui Curacao.

"Mereka (para budak dan buruh) bekerja dengan keras dan hasil panennya kemudian diambil oleh Kerajaan Belanda dan VOC" tulis Jordy Steijn, dalam artikelnya yang berjudul Dutch Slavery: Our Dark Past, yang ia tulis pada 2013 silam. (redaksi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat