Sebelumnya, Parker Solar Probe telah melakukan kontak jarak dekat sebanyak delapan kali dengan inti tata surya tersebut.
Kemudian para ilmuwan membutuhkan beberapa bulan untuk menerima data dan menganalisisnya untuk mengkonfirmasi pencapaian pesawat yang meluncur pada tahun 2018 silam itu.
"Fakta bahwa wahana itu telah menyentuh matahari adalah momen puncak bagi ilmu tata surya dan prestasi luar biasa," kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi dewan misi sains NASA, dalam sebuah pernyataan dikutip dari kantor berita dpa.
Parker Solar Probe berhasil menempuh perjalanan sejauh 13 juta kilometer dari pusat matahari.
Parker disebut telah melintasi atmosfer matahari setidaknya tiga kali di mana suhu bisa mencapai 2 juta kelvin (sekitar 1.999.726,85 derajat Celsius), dengan kecepatan 100 kilometer per detik.
NASA Tunda Peluncuran James Webb
Sementara itu, NASA mengumumkan pada hari Rabu 15 Desember terkait penundaan peluncuran teleskop ruang angkasa terbarunya, James Webb.
Penundaan setidaknya selama dua hari dikarenakan adanya masalah komunikasi antara observatorium dan roket pengangkut.
Peluncuran James Webb pun ditargetkan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember mendatang.
Teleskop senilai US$10 miliar (Rp 140 triliun) ini akan ditempatkan di atas roket Ariane 5 Eropa dan diluncurkan dari Guyana Prancis, Amerika Selatan.
Teleskop James Webb digadang-gadang mampu melihat lebih jauh ke angkasa dibanding pendahulunya teleskop Hubble. (redaksi)