Jumat, 22 November 2024

Penjelasan Soal Neil Armstrong Masuk Islam hingga Direspon Pemerintah AS

Senin, 5 Desember 2022 18:46

ILUSTRASI: Ilustrasi saat Neil Armstrong mendaratkan kakinya di Bulan

Neil Armstrong menerima undangan-undangan dari negara-negara berpenduduk muslim, agar dia hadir di acara Islami.

Undangan itu sering sampai ke Armstrong pada dekade '80-an. Armstrong merasa ini sudah saatnya dia berbicara langsung, bukan lagi melalui Kemlu.

"Kami mendapatkan rentetan kabar yang dibanjiri pertanyaan tentang hal ini, terutama dari dunia Islam namun ada juga dari dunia non-muslim. Yang terakhir kemudian bertanya kepada saya, 'Ini tidak benar kan?' Akhirnya kami memutuskan bahwa kami butuh acara resmi yang bisa diakses wartawan," ujar Neil dalam buku itu.

"Kami meminta bantuan Kementerian Luar Negeri lagi, kali ini untuk mendampingi membuat acara jumpa pers via telepon ke Kairo, Mesir, tempat banyak wartawan dari Timur Tengah bisa bertanya kepada saya dan mendapatkan jawaban saya," tutur Neil.

Ternyata usaha Armstrong tak mampu membendung beredarnya rumor-rumor itu.

Bahkan, pihak yang telah diberi tahu bahwa isu kepindahan agama Armstrong adalah hoax kemudian beranggapan bahwa Pemerintah AS tidak ingin pahlawan negaranya dikenal sebagai seorang muslim.

AS dinilai ingin Armstrong menyangkal agamanya di depan publik.

Suatu saat di pertemuan organisasi Phi Delta Theta di Universitas Purdue, AS, seorang putra profesor keturunan Timur Tengah menceritakan bahwa ayahnya menceritakan bahwa Neil Armstrong pindah agama.

Anak itu kemudian bertanya apakah kabar itu benar atau tidak.

"Saya katakan kepadanya, tentu saja kabar itu tidak benar. Bisa saya katakan, dia berpikir bahwa saya berbohong kepadanya. Dia tidak mempercayaiku. Dia telah yakin bahwa saya akan berbohong bila berbicara soal itu," kata Armstrong.

Armstrong sadar, dirinya adalah orang terkenal, dianggap pahlawan, dan tidak semua orang bisa seperti dirinya yakni menjadi manusia pertama yang menginjak bulan.

Saking langkanya di dunia ini, Armstrong telah menjadi mitos. Wajar saja bila banyak kelompok ingin merangkul dan mendakunya sebagai salah satu anggotanya.

Banyak pula orang-orang yang tak dikenal Armstrong mengaku sebagai keluarga jauhnya.

Lalu apa sebenarnya agama Armstrong? Dilansir The Telegraph, pria kelahiran 5 Agustus 1930 itu menyatakan tak memeluk satu agama tertentu meski dilahirkan dari orang tua yang taat beragama.

"Mereka mengizinkan saya untuk mengejar hal yang saya inginkan. Mereka tidak mencoba untuk mendikte saya soal apa yang harus saya lakukan atau ke mana saya harus pergi," tegas Armstrong. (redaksi)

 

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
IDEhabitat