IDENESIA.CO - Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menyoroti masih lemahnya perencanaan infrastruktur di kota ini. Ia mengkritik banyaknya proyek jalan yang tidak dilengkapi sistem drainase yang memadai, sehingga mempercepat kerusakan dan membebani anggaran daerah.
“Jalan baru malah cepat rusak, dan akhirnya butuh perbaikan lagi. Ini siklus yang harus diputus dengan perencanaan yang lebih matang,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Anhar menegaskan bahwa perencanaan yang tidak matang berakibat pada pemborosan anggaran, di mana dana yang seharusnya bisa digunakan untuk proyek baru justru terkuras untuk perbaikan berulang.
Politikus PDI Perjuangan ini meminta pemerintah kota lebih ketat dalam mengawasi proyek-proyek pembangunan agar hasilnya sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
“Pemerintah harus lebih tegas dalam pengawasan. Jangan sampai proyek jalan baru malah jadi proyek perbaikan terus-menerus. Ini bukan hanya soal anggaran, tapi juga kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” katanya.