Dalam menjalankan misinya, OCCRP mengedepankan empat pilar utama: investigasi mendalam, pembangunan infrastruktur jurnalisme, inovasi teknologi, dan dampak global melalui kemitraan yang lebih luas. Salah satu alat inovatif yang dikembangkan oleh OCCRP adalah Aleph, sebuah platform data yang membantu jurnalis dalam menyelidiki kasus-kasus besar yang melibatkan kejahatan terorganisasi dan korupsi.
Dengan dampak yang terus meluas, OCCRP berupaya menjadikan jurnalisme investigasi sebagai kekuatan yang lebih besar dalam memberantas kejahatan dan korupsi yang merusak stabilitas dan keadilan sosial. Salah satu program penting mereka adalah Global Anti-Corruption Consortium (GACC), yang berfokus pada kolaborasi global untuk memerangi korupsi.
Tanggapan Publik dan Kontroversi
Penunjukan Jokowi dalam nominasi tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 ini tentu memicu kontroversi di Indonesia, mengingat popularitasnya sebagai seorang pemimpin yang berhasil membawa Indonesia pada pencapaian-pencapaian ekonomi. Meski demikian, label tersebut mempertegas pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, serta mengingatkan kita akan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak negara dalam memberantas korupsi di level tertinggi.
Nominasi ini menjadi salah satu sorotan besar dalam dunia jurnalisme investigasi, memperlihatkan betapa dalamnya akar korupsi yang sering kali melibatkan kekuasaan negara dan elit politik. Seiring dengan berjalannya waktu, publik menanti apakah proses lebih lanjut akan menghasilkan perubahan yang signifikan atau justru mengungkap sisi gelap lainnya dari pemerintahan yang berkuasa
(Redaksi)