Minggu, 24 November 2024

Sebuah Penelitian Mengungkapkan bahwa Kiamat Biasa Terjadi karena 3 Hal Ini

Kamis, 12 Januari 2023 21:24

ILUSTRASI - Kiamat Kubra. / Foto: Gramedia

IDENESIA.CO - Sebuah penelitian tentang masalah kiamat pernah dilakukan oleh Anders Sandberg, peneliti bencana di Institut Kemanusiaan Masa Depan Universitas Oxford di Inggris.

Ancaman musnahnya peradaban karena manusianya sendiri misalnya adalah perang nuklir, pandemi, atau rekayasa hayati yang menyebabkan pergolakan geologis.

Menurutnya, bencana yang sering terjadi dan cukup parah seperti gempa bumi lebih banyak dibahas daripada bencana apokaliptik.

"Sadar atau tidak, banyak peneliti menganggap risiko bencana sebagai bidang fiksi atau fantasi, bukan sains serius," kata Sandberg.

Oleh karena itu, beberapa peneliti tetap memikirkan ancaman yang mungkin bisa membuat peradaban manusia musnah. Berikut ini daftarnya, dikutip dari Science.org.

3 Ancaman yang Bisa Mendatangkan Kiamat bagi Manusia Menurut Sains:

1. Badai Matahari

Bill Murtagh dari Pusat Prediksi Cuaca Antariksa Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional di Boulder, Colorado, pernah menyaksikan awan kembar partikel energik yang dikenal sebagai coronal mass ejection (CME), meletus dari Matahari ke luar angkasa.

CME memang tidak membahayakan manusia secara langsung, tetapi dapat memicu badai geomagnetik yang bisa menimbulkan arus listrik berbahaya.

Peristiwa CME terburuk dalam sejarah pernah terjadi pada tahun 1989, membakar trafo di New Jersey dan menyebabkan 6 juta orang di Provinsi Quebec di Kanada tidak bisa mengakses listrik.

Kemudian ada juga peristiwa Carrington tahun 1859, yang mengirimkan arus hingga membakar melalui kabel telegraf, memicu kebakaran sampai aurora ke selatan hingga Kuba.

Beberapa peneliti khawatir bahwa peristiwa mirip Carrington lainnya dapat menghancurkan puluhan hingga ratusan trafo listrik.

Sebab, efeknya bisa membuat sebagian besar benua di dunia mengalami kegelapan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, bahkan mungkin bertahun-tahun.

Menurut peneliti, pemadaman listrik yang meluas bisa menjadi bencana besar, terutama di negara-negara yang bergantung pada jaringan listrik yang sangat maju.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat