"Kalau menyambung pernyataan Pak wali kota tidak ada pemotongan, ya Alhamduillah, artinya apa yang kami sampaikan ini bersambut. Kalau ternyata tidak, maka ya kami fraksi PKS akan terus mengawal aspirasi para guru," Ungkapnya.
Sehari sebelumnya pada Hari Senin (29/8) belasan mahasiswa dan beberapa guru berunjuk rasa di Balai Kota. Aksi Aliansi Peduli Guru Samarinda itu ditemui langsung Wali Kota Samarinda Andi Harun. AH sapaannya itu menegaskan, pihaknya tidak pernah berencana melakukan pemangkasan insentif guru. Justru pemkot sedang melakukkan pengkajian ulang agar tidak ada pelanggaran aturan dan menjadi temuan yang merugikan baik pemerintah bahkan kepada guru yang berujung pada pelanggaran pidana lantaran menabrak aturan diatasnya yang lebih tinggi dan besoknya berlanjut ke DPRD Samarinda.
Samri menyebut ada ketidakcocokan informasi. Sebab saat hearing bersama guru, TPAD dan Disdik Samarinda tidak menyampaikan hal tersebut. Terlebih, apabila benar tidak ada rencana Pemkot melakukan pemotongan insentif, mestinya tidak ada protes dari guru.
Sebenarnya timbul pertanyaan, yang hoaks itu siapa? karena kita ini langsung menghadapi juga para pendemo sebelumnya," Tutup Samri. (ADV)