IDENESIA.CO, SAMARINDA – Pada Senin (3/10/2022), Ribuan Guru menggelar aksi demontran tentang isu "Pemotongan Insentif Guru" di Kantor Wali Kota Samarinda.
Aksi protes guru tersebut direspon Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Menurutnya, hal ini wajar dilakukan para guru dalam bentuk memperjuangkan hak untuk kesejahteraan mereka.
“Untuk para guru yang telah memperjuangkan haknya terkait isu pemotongan insentif ini merupakan sesuatu yang mestinya mereka lakukan, agar penyesuaian terhadap taraf kesejahteraan dan pelayanan pendidikan bisa berjalan dengan baik,” kata Sri Puji Astuti.
Terkait hal demikian, Ia mengakui wacana pemotongan untuk mengevaluasi temuan BPK terkait adanya penerimaan double insentif, yakni guru mendapatkan insentif dan tunjangan profesi sekaligus.
“Dengan adanya temuan dari BPK itu terkait pembayaran yang double, maka tidak diperbolehkan sesuai regulasi,” jelasnya