Jumat, 22 November 2024

Kabar Nasional Terkini

Terungkap Pejabat Kaltim Suka Selipkan Pantun dalam Pidato, Ada Hubungannya dengan Ras Melayu

Unesco Akui Sebagai Warisan Budaya Indonesia

Senin, 27 Desember 2021 20:29

Ilustrasi pantun. (andre/redaksi idensia.co)

IDENESIA.COTerungkap pejabat Kalimantan Timur suka selipkan pantun dalam pidato mereka.

Ternyata kebiasaan tersebut ada hubungannya dengan ras Melayu.

"Dari pelabuhan menuju dermaga, menumpang kapal hingga bahtera. Mari saling bantu saling menjaga, Kaltim berdaulat, Berau sejahtera"

Itu adalah kutipan pantun yang disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih kepada Gubernur Kaltim, dan Wakil Gubernur Kaltim dalam lawatan ke Kota Sanggam.

Budaya pantun memang sudah akrab ditelinga orang Indonesia.

Pantun kerap jadi bumbu penyedap tiap para pejabat mengakhiri pidato atau sambutannya di tiap acara.

Pantun menjadi penutup yang manis mencairkan suasana.

Menurut KBBI, pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu). Pantun merupakan senandung atau puisi rakyat yang diberi nada.

Merujuk pada dunia kesusastraan, pantun pertama kali muncul dalam Sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular.

Menelusuri jejak rekam teks tertua, pantun ditemukan pada manuskrip-manuskrip sejarah Melayu.

Manuskrip itu di antaranya Memoirs of Malayan Family (1880), Kisah Pelayaran Abdullah ke Kelantan (1838), Papers on Malay Subject (Wilkinson-Winstedt, 1909), Hikayat Hang Tuah, Sjair Anggun Tjik Tunggal (Djamin-Tasat), dan Tjeritera Si Umbut Muda Sutan Sati).

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat