Sabtu, 23 November 2024

Ustadz Zaitun Rasmin Serukan Perjuangan Bela Palestina di 18 Agustus Mendatang, Indonesia Berutang Budi kepada Palestina

Sabtu, 3 Agustus 2024 14:19

BERBICARA - Ketua pelaksana aksi bela Palestina, Muhammad Zaitun Rasmin./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Aksi Solidaritas untuk Gaza digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina yang di  di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat.

Disampaikan Ketua Pelaksana aksi bela Palestina, Muhammad Zaitun Rasmin bahwa Massa berencana menggelar aksi lanjutan dengan jumlah peserta yang lebih besar pada 18 Agustus mendatang.

"Aksi lanjutan tanggal 18 Agustus, insyaAllah kita rencanakan aksi karena Indonesia sesungguhnya berutang budi kepada Palestina. Karena Palestina yang pertama mengakui bahkan sebelumnya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," kata Muhammad Zaitun Rasmin, di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8/2024).

Rasmin mengatakan aksi lanjutan itu akan digelar dengan tagline "Bersatu Untuk Palestina dan Kemanusiaan".

Dia berharap partai politik hingga Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto dapat mengikuti aksi tersebut.

"Diharapkan melibatkan seluruh komponen bangsa, termasuk partai partai politik. Kita berharap semua capres pada Pilpres 2024 juga bisa hadir. Sehingga kita ingin ini dengan tagline bersatu untuk Palestina dan kemanusiaan. Itu insyaallah dan memang kita tidak boleh berhenti karena pembantaian masih terus berlangsung," ujarnya.

Dia belum menentukan lokasi pasti aksi lanjutan tersebut apakah digelar di depan Kedubes AS atau di Monas. 

"Biasanya sekitar sini tapi, ketika massa lebih banyak, kita rencana di dalam Monas. Mudah-mudahan pemerintah bisa memfasilitasi karena kita juga mengharapkan kehadiran pemerintah, termasuk Pak Prabowo ya sebagai Menhan dan calon presiden kita akan dilantik pada 20 Oktober insyaAllah," ujarnya.

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina berharap pemerintah lebih keras bersuara membela Palestina.

"Pemerintah Indonesia diharapkan, satu, lebih keras bersuara seperti misalnya Perdana Menteri Malaysia, jauh lebih keras bersuara, bahkan Perdana Menteri Malaysia hari ini turun ikut aksi bersama rakyatnya," tegas Rasmin. 

Lebih lanjut Rasmin meminta pemerintah tak takut. Menurutnya, pemerintah Indonesia dapat berjuang membela Palestina bersama negara lain, seperti Pakistan, Turki, hingga Malaysia.

"Bahwa kami meminta pemerintah Indonesia tidak boleh takut karena bisa bersama negara lain, mengajak Turki, mengajak Pakistan, mengajak Malaysia, dan negara negara lain," ujarnya.

Dia juga berharap pemerintah melaksanakan konsensus fatwa MUI. Dia berharap presiden terpilih Prabowo Subianto lebih serius membela Palestina.

"Jangan biarkan manusia-manusia tidak berdosa terbantai sedemikian gampangnya dan, kalau ini tidak dihentikan, ini bisa memicu Perang Dunia Ketiga. Dan itu akan membawa korban dan kebinasaan, kematian yang lebih banyak pada manusia. Itu harapan kami," bebernya.

Untuk diketahui, massa aksi bela Palestina di depan Kedubes AS juga mengibarkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih berukuran sekitar 50 meter. Kedua bendera itu dikibarkan secara estafet mengelilingi massa.

Salah satu peserta juga terlihat mengibarkan bendera Palestina dengan gambar juru bicara militer Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah, lengkap dengan tulisan 'Free Palestine'. Pada bendera itu, Abu Ubaidah terlihat mengacungkan jari telunjuk ke atas yang identik dengan gestur tauhid dalam Islam.

Acara aksi bela Palestina itu diisi dengan salat gaib atas meninggalnya pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Kemudian, dilakukan zikir, selawatan, bernyanyi bersama, pembacaan puisi, hingga orasi membela Palestina.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat