Dimana sejak dini siswa sekolah sudah diedukasi tentang makanan bergizi kesehatan reproduksi dan pengetahuan lainnya.
"Kemudian yang kedua kalau soal kelompok sasarannya ini bukan saja ibu hamil, kemudian ibu yang melahirkan, kemudian bayi dalam 1000 hari pertama yang perlu mendapatkan perhatian. Justru sekarang semua pihak tim penanggulangan stunting kemudian PKK ini terus datang ke sekolah-sekolah," ucapnya.
Di tahun 2023 ia menargetkan persentase stunting di Kota Samarinda kembali mengalami penurunan dan berada di bawah nasional.
"Untuk Samarinda sendiri 2022 21 persen, nah kita targetkan ini dibawah, tapi pada saatnya nanti mudah-mudahan kita bisa mencapai di bawah target nasional," ucapnya.
(Advertorial)