Selain itu, Andi Harun juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap lemahnya pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan retribusi parkir.
Hal ini menjadi perhatian serius untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, transparan, dan profesional.
"Kami tidak mencari siapa yang salah, tapi fokus pada perbaikan sistem agar masyarakat merasakan manfaatnya," katanya.
Meski perubahan ini tidak bisa dilakukan secara instan, Wali Kota menegaskan komitmen Pemkot untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap. .
"Ini bukan hanya soal parkir, tapi bagaimana pemerintah menunjukkan keseriusan untuk membangun tata kelola yang lebih transparan dan adil bagi masyarakat," pungkasnya.
Pemkot Samarinda berencana mengevaluasi seluruh mekanisme parkir dengan melibatkan teknologi dan pengawasan yang lebih ketat guna menciptakan sistem yang lebih efisien dan akuntabel
(Redaksi)
(Redaksi)