Jumat, 31 Januari 2025

Wali Kota Samarinda Kembangkan Pariwisata Berbasis Sejarah dan Budaya di Samarinda Seberang

Jumat, 24 Januari 2025 19:20

POTRET - Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat berziarah La Mohang Daeng Mangkona, pendiri Kota Samarinda (Istimewa)

IDENESIA.CO - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan rencana besar untuk mengembangkan sektor pariwisata Kota Samarinda yang tak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan sejarah dan budaya yang ada. Salah satu fokus utama pengembangan tersebut adalah kawasan Samarinda Seberang, yang akan dijadikan pusat budaya dan sejarah sebagai daya tarik wisatawan.

Menurut Andi Harun, salah satu elemen penting dalam rencana pengembangan ini adalah membangun pusat budaya yang akan menggambarkan perjalanan sejarah kota Samarinda. Salah satu momen bersejarah yang akan diangkat adalah penyerahan kawasan Samarinda dari Kerajaan Kutai ing Martadipura, yang terjadi di Lapangan Kinibalu, kini lebih dikenal dengan nama Masjid Nurul Mukminin.

“Di sini, kita akan membangun pusat budaya yang menggambarkan sejarah penting kota Samarinda, salah satunya adalah penyerahan kawasan ini yang dilaksanakan di Lapangan Kinibalu dan kini menjadi Masjid Nurul Mukminin. Tempat ini punya nilai sejarah yang sangat mendalam,” ungkap Andi Harun.

Selain Masjid Nurul Mukminin, Wali Kota Samarinda juga menyoroti beberapa situs bersejarah lainnya, seperti makam La Mohang Daeng Mangkona dan Masjid Shirathal Mustaqiem (Masjid Tua). Situs-situs ini, menurut Andi, akan diperkaya dengan cerita-cerita sejarah yang akan menarik minat wisatawan, terutama bagi mereka yang tertarik dengan nilai-nilai sejarah lokal.

“Kami akan merancang desain pariwisata yang mengalir sesuai dengan alur cerita sejarah ini, sehingga wisatawan bisa merasakan pengalaman yang menyeluruh, tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga mengapresiasi sejarah yang melatarbelakanginya,” tambahnya.

Tak hanya itu, untuk mendukung pengembangan ini, Gedung Biru yang terletak di Samarinda Seberang juga akan direnovasi. Gedung yang sebelumnya lebih dikenal sebagai kantor pelayanan publik tersebut, rencananya akan diproyeksikan menjadi bagian dari destinasi wisata sejarah yang terintegrasi di kawasan tersebut.

“Gedung ini, selain berfungsi sebagai kantor pelayanan, juga akan menjadi bagian integral dari rangkaian wisata sejarah yang ada di Samarinda Seberang. Kami ingin menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang menggambarkan perjalanan sejarah kota,” pungkas Andi Harun.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat