Kamis, 21 November 2024

Kenali 16 Karakter Seseorang Menurut Tes MBTI

Kamis, 21 Maret 2024 14:58

POTRET - Bagan dengan deskripsi setiap tipe kepribadian Myers – Briggs dan empat dikotomi yang menjadi inti teori tersebut (ist)

IDENESIA.CO - Kepribadian, sifat dan karakter seseorang dapat di tentukan dengan menggunakan Tes MBTI.

Tes ini berupa pertanyaan yang dapat di akses di internet secara gratis tentang bagaimana kamu mengambil keputusan dan tindakan terhadap situasi tertentu.

MBTI juga dipakai untuk melihat pekerjaan yang cocok berdasarkan kepribadianmu.

Apa itu MBTI?

Dikutip dari e-jurnal Universitas Atma Jaya oleh Yayang Setiawan, Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah psikotes yang dibuat untuk menilai kecerdasan individu, talenta, dan tipe kepribadian seseorang. Pada dasarnya, psikotes ini bertujuan untuk menjelaskan teori Carl Gustav Jung yang memiliki teori agak susah untuk dimengerti.

Tes ini juga sering digunakan perusahaan untuk mengetahui kepribadian karyawan perusahaan agar diposisikan pada bidang-bidang tertentu sesuai potensi karyawan. TIdak hanya itu, keakuratan dan kemudahan dalam menggunakan tes MBTI sendiri, menjadi faktor orang-orang untuk memakainya.

Mengenal Domain Tes MBTI

Mengutip dari e-journal.uajy.ac.id, MBTI mencoba untuk menjelaskan psikologis seseorang dalam 4 psikologis utama yang telah teridentifikasi dari teori Carl Gustav Jung (The Myers & Briggs Foundation, 2015):

a. Extraversion (E) - Introversion (I)

Tipe satu ini berhubungan dengan pilihan dunia yang lebih disukai oleh individu. Apakah orang tersebut lebih menyukai dunianya sendiri atau lebih terbuka akan kehidupan yang lain.

Kepribadian introvert cenderung lebih aktif dalam berpikir, lebih menyendiri, serta menghargai interaksi secara intim (hanya berdua). Sedangkan extrovert berorientasi pada interaksi dua atau lebih orang, sangat aktif saat menghabiskan waktu dengan orang lain, dan lebih memilih tindakan daripada pemikiran.

b. Sensing (S) - Intuition (N)

Tipe ini berkaitan dengan cara orang memproses informasi yang didapat. Apakah seseorang memilih untuk fokus dengan informasi dasar saja atau mengambil kesimpulannya dan memberikan makna sendiri ketimbang dari informasi yang didapat.

Tipe sensing lebih menyukai belajar hal-hal baru dengan mencoba hal tersebut dan lebih memiliki pemikiran yang realistis dan praktis. Sebaliknya, tipe intuition menjurus ke pemikiran abstrak, imajinasi, dan intuisi.

c. Thinking (T) - Feeling (F)

Tipe satu ini berkaitan dengan keputusan yang diambil, apakah orang tersebut memilih untuk berpikir logis atau memilih untuk menggunakan perasaan dalam mengambil keputusan.

Tipe seorang thinking memiliki data empiris dan fakta sedangkan tipe seorang feeling lebih memilih keputusan yang berbasis dengan emosi yang dirasakan saat itu juga.

d. Judgement (J) - Perception (P)

Berkaitan dengan fleksibilitas pola hidup, jika seseorang menghadapi situasi tertentu, apakah orang tersebut memilih untuk mengambil keputusan atau bersifat terbuka atas informasi yang baru didapat.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat