Mira mengimbau kepada masyarakat jika merasa bergejala seperti batuk dan pilek, sebaiknya melakukan pemeriksaan swap antigen atau PCR yang dapat mendeteksi virus influenza secara keseluruhan atau virus COVID. Jika memang didapati hasil yang positif, maka perlu kesadaran diri untuk menghindar dari orang yang sehat atau yang memiliki daya tahan tubuh lemah agar tidak menularkan.
Pencegahan bagi yang sehat pun tetap sama dengan yang pernah dilakukan saat merebaknya virus Sars Cov 2 atau COVID-19 yakni memakai masker dan rajin cuci tangan karena virus menular melalui droplet atau percikan liur.
“Kalau memang bergejala masih awal, masih dini itu akan batuk pilek biasa, tapi ada potensial untuk memberat, makanya kalau sakit batuk pilek biasa kalau memungkinkan lakukan pemeriksaan swap antigen atau PCR saran saya tetap dilakukan, untuk menghindari menularkan ke orang lain yang kekebalan tubuhnya lebih lemah daripada kita,” kata Mira.
Jika varian virus baru ini mengenai orang-orang yang berisiko progresif menjadi buruknya tinggi atau high risk progression, maka akan diberikan obat antivirus yang sudah direkomendasikan WHO dan atas pengawasan dari dokter.
Mira juga mengimbau masyarakat untuk tetap mendapatkan informasi hanya dari sumber yang tepercaya dari website institusi kesehatan seperti WHO, Center of Disease Control (CDC) dan Kementerian Kesehatan RI atau media sosial resmi rumah sakit.
(Redaksi)