Ia mengatakan hal itu sudah dirapatkan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda.
“Ini sudah kami rapatkan juga dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda. Ini katanya akan ada pelatihan khusus,” ucapnya.
Politikus Partai Demokrat ini mengaku, dengan banyaknya problem, tentu bisa mempengaruhi penilaian sebagai kota layak anak (KLA).
Puji berharap tidak hanya melakukan pelatihan untuk guru inklusi tetapi tenaga pendidik ini bisa menerima insentif lebih lantaran mengajar di luar bidangnya.
(Adv/DPRD Samarinda)