Selasa, 2 Juli 2024

Legenda Putri Mandalika tidak Terima Pinangan Lamaran Pangeran Pilih Ubah Diri Jadi Cacing

Sabtu, 25 Maret 2023 11:51

ILUSTRASI - Putri Mandalika. / Foto: Exsterteinment

IDENESIA.CO -  Cerita Putri Mandalika merupakan salah satu legenda yang berasal dari Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Legenda Putri Mandalika terkait dengan tradisi menangkap cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Legenda Putri Mandalika Putri Mandalika lebih dikenal dengan sebutan Mandalike.

Ia merupakan putri yang berasal dari salah satu kerajaan di Pulau Lombok, yang bernama Kerajaan Tonjang Beru.

Raja Kerajaan Tojang Beru memerintahkan wilayah dengan adil dan makmur.

Putri Mandalika dikenal sebagai putri yang paling cantik, kecantikannya dikenal hingga ke pelosok negeri. Putri Mandalika tidak hanya cantik melainkan tutur katanya lembut dan bahasanya sopan. Ia juga senang menolong.

Banyak pangeran yang ingin melamarnya. Raja menyerahkan keputusan pada putri. Demi tanggung jawabnya, putri bertapa untuk meminta petunjuk.

Setelah bertapa, putri mengundang seluruh pangeran yang ingin melamarnya untuk berkumpul pada tanggal 20 bulan 10 pada penanggalan Sasak.

Para pengeran diminta berkumpul di Pantai Seger, yang saat ini lebih dikenal sebagai Pantai Kuta, Lombok, pada pagi buta sebelum adzan Subuh berkumandang.

Pada hari yang ditentukan para pangeran berkumpul. Saat matahari berada di ufuk timur, puteri bersama raja dan ratu serta pengawal datang menemui mereka.

Putri Mandalika terlihat cantik karena menggunakan bahan sutra. Penampilan putri membuat para pangeran makin terpikat

Kemudian, Putri Mandalika naik ke atas Bukit Seger ditemani pengawal. Dari atas bukit, putri menyampaikan pesan pada semua yang hadir di Pantai Seger. Ia berencana manerima semua pinangan pelamar.

Putri mengambil keputusan tersebut supaya ketentraman dan kedamaian pulau tidak rusak karena persaingan.

Sebab, kalau ia menerima pinangan salah satu orang saja maka perselisihan akan terjadi. Pengumuman tersebut membuat peserta terheran-heran.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat