IDENESIA.CO - Kota Samarinda dinilai masih belum bisa mengembangkan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) secara maksimal. Padahal ini dapat menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melihat adanya peluang peningkatan PAD Samarinda itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda, Shamri Sahputra berharap agar kedepannya pengolahan limbah B3 bisa dimaksimalkan.
Pandangan Samri itu didapat setelah dirinya menghadiri rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), terkait pengelolaan limbah B3.
"Kita rapatkan limbah B3 ini untuk meningkatkan PAD, banyak pengelolaan limbah beracun ini yang selama ini sebenarnya potensi PAD itu sangat besar," ungkap Shamri.
Shamri mengaku bahkan pihaknya mendapat referensi terkait penganggaran dalam pengolahan limbah beracun dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie.
Sampai saat ini, pihaknya masih mengupayakan pengolahan limbah B3 menjadi sumber PAD.