Sabtu, 23 November 2024

Olahraga Dunia

Menelusuri Sejarah Piala AFF, Timnas Indonesia Setia Lawan Kutukan Selama 26 Tahun

Skuat Garuda Menangis 5 Kali di Final

Kamis, 16 Desember 2021 1:36

Piala AFF. Menelusuri sejarah Piala AFF, Timnas Indonesia setia melawan kutukan selama 26 tahun. (Foto: AFF)

IDENESIA.CO - Kompetisi tertinggi sepak bola antar negara Asia Tenggara bernama Piala AFF.

Ya, Piala AFF jadi kompetisi paling prestisius bagi negara-negara Asia Tenggara.

Kompetisi Piala AFF pertama kali terselenggara pada 1996.

Selama 26 Tahun berjalan, kutukan tampak merundung Timnas Indonesia.

Lantaran tak sekalipun mengangkat trofi Piala AFF hingga saat ini.

Bahkan Timnas Indonesia harus mengakui bahwa pernah menangis di Final Piala AFF sebanyak 5 kali.

Ya, Piala AFF punya sejarah panjang untuk sepak bola Indonesia, namun bukan sejarah yang baik.

Semuanya bermula ketika pada 1996 Konfederasi Sepak Bola ASEAN (AFF) berinisiatif membentuk turnamen antarnegara di Asia Tenggara.

Selain untuk hiburan, tujuan utamanya adalah agar sesama negara tetangga memiliki turnamen yang kompetitif.

Ketika itu negara-negara di Asia Tenggara terlanjur kesulitan untuk tampil di turnamen yang diselenggarakan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Piala AFF menjadi solusi agar tim-tim yang berasal dari negara Asia Tenggara tak terlampau jauh ketinggalan kualitas.

Diinisiasi oleh enam anggota AFF yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Indonesia, akhirnya dibentuklah sebuah turnamen pada 1996.

Ketika itu, turnamen diberi nama berdasarkan sponsor waktu itu yakni Piala Tiger.

Pada edisi pertama Piala Tiger diikuti enam anggota AFF plus empat tim yang menjadi undangan yakni Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Turnamen yang memainkan 24 pertandingan itu digelar di Singapura sebagai tuan rumah.

Tak dinyanya, turnamen Piala Tiger 1996 mampu menyedot perhatian publik.

Rataan penonton yang datang ke stadion ketika itu menyentuh10.229 per pertandingan.

Produktivitas gol pun terbilang tinggi.

Sejak babak penyisihan sampai final terjadi 93 gol atau bila di rata-ratakan menjadi 3,88 gol per laga.

Thailand akhirnya memastikan diri sebagai juara pada Piala Tiger edisi pertama itu setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 di final.

Penyerang Thailand, Netipong Srithong-in, terpilih sebagai top skorer dengan sumbangan 7 gol.

Predikat pemain terbaik diraih pemain Malaysia, Zainal Abidin Hassan.

Jejak kesuksesan inilah yang menjadi cikal bakal turnamen Piala Tiger atau yang sekarang dikenal sebagai Piala AFF digelar per dua tahun.

Tiger yang merupakan perusahaan bir asal Singapura menjadi sponsor utama selama 10 tahun atau sampai 2006.

Piala AFF 2020

Piala AFF atau AFF Championship 2020 akan digelar pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 mendatang.

Tahun ini merupakan edisi ke-13 dari turnamen sepak bola negara-negara anggota ASEAN Football Federation (AFF) tersebut.

Piala AFF 2020 sebenarnya dijadwalkan dilangsungkan pada 23 November-31 Desember 2020.

Namun, turnamen tersebut diundur satu tahun karena pandemi Covid-19.

Meski digelar pada 2021, nama resmi turnamen tetap Piala AFF 2020 karena alasan sponsor.

Adapun, pada Piala AFF 2020, Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam selaku juara bertahan, Malaysia, Kamboja, dan Laos.

Piala AFF merupakan turnamen sepak bola dua tahunan dari negara-negara anggota Federasi Sepak Bola ASEAN.

Turnamen ini akan menentukan juara sub-benua Asia Tenggara.

Kisah Sponsor

Piala AFF kali pertama digelar pada 1996.

Saat itu, turnamen diikuti oleh enam negara pendiri AFF ditambah empat tim undangan yang berasal dari wilayah Asia Tenggara.

Piala AFF edisi pertama dilangsungkan di Singapura dengan 10 peserta.

Enam negara pendiri AFF adalah Singapura, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Sementara itu, empat tim undangan adalah Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Karena alasan sponsor, turnamen tersebut menggunakan nama Tiger Cup atau Piala Tiger.

Adapun, sponsor utama turnamen saat itu adalah Asia Pacific Breweries (sekarang bernama Heineken Asia Pacific) yang merupakan produsen bir merek Tiger.

Thailand menjadi juara Piala AFF edisi pertama usai mengalahkan Malaysia dengan skor 1-0 pada pertandingan final.

Thailand pun dinobatkan sebagai juara Asia Tenggara pertama.

Nama Piala Tiger tetap digunakan sebagai nama turnamen hingga tahun 2004.

Setelah Asia Pacific Breweries mundur sebagai sponsor utama, nama resmi turnamen diubah menjadi AFF Championship pada 2007.

Setahun kemudian, nama resmi turnamen Piala AFF kembali berubah menjadi AFF Suzuki Cup seiring masuknya perusahaan otomotif asal Jepang, Suzuki, sebagai sponsor utama.

Dari 1996 hingga 2002, Piala AFF menggunakan format round robin dengan final satu leg di negara tuan rumah.

Kemudian sejak 2004, format yang digunakan adalah round robin untuk fase grup, dilanjutkan dengan laga dua leg pada semifinal hingga final.

Pada edisi terakhir yakni 2018, Vietnam tampil sebagai juara Piala AFF setelah mengalahkan Malaysia dengan agregat 3-2 pada laga final yang digelar dua leg.

Adapun, Indonesia hingga saat ini belum pernah menjuarai Piala AFF.

Prestasi terbaik Tim Garuda adalah lima kali menjadi runner-up yaitu pada 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016. (redaksi)

Tag berita:
IDEhabitat