IDENESIA.CO - Pagi itu, empat orang mengenakan pakaian serba kuning.
Mereka membopoh sebuah miniatur kapal berwarna senada.
Dibantu beberapa orang petugas serta aparat, para lelaki itu menaiki kapal yang dihias kain beragam warna.
Tujuan mereka tak lain menuju laut.
Kapal-kapal lain turut mengiringi di sekitar kapal yang ditumpangi pemuda-pemuda itu.
Membawa serta miniatur kapal layar berukuran kecil.
Sesaat kemudian, miniatur kapal itu dilarung ke laut, membawa falsafah yang turut menyertainya.
Prosesi itu dikenal dengan nama Mag'jamu, tradisi leluhur turun temurun Suku Bajau di Kampung Tanjung Batu, Kepulauan Derawan, Berau.
Tradisi bernilai spiritual ini dilaksanakan setiap tahunnya di Kampung Tanjung Batu.
Pada akhir 2021 tahun lalu, Tradisi Mag'jamu digelar pada Rabu (22/12/2021).
Acara digelar sederhana, tapi tidak meninggalkan kekhusyukannya.
Warga Suku Bajau di Tanjung Batu percaya, dengan prosesi Mag'jamu, dapat menghilangkan penyakit yang menganggu warga kampung.
Melalui tradisi Mag'jamu, prantara masyarakat Kampung Tanjung Batu berdoa kepada tuhan untuk membersihkan kampung dari penyakit dan diberikan kesehatan.
Ketua Adat Bajau Kampung Tanjung Batu, Rory Syahrijal Karuddin, mengungkapkan prosesi ritual Mag'jamu digelar selama tiga hari.
Malam pertama, prosesi diawali dengan menggelar ritual pengobatan.
Prosesi pengobatan ini juga dilanjutkan pada malam kedua, dengan sebutan kegiatan utasan.
Ritual selanjutnya, digelar pada keesokan pagi harinya.
Pada proses pagi hari inilah warga melarung miniatur kapal ke lautan.
“Pagi harinya, membuang atau melarung perahu kecil dengan tujuan penyakit tahunan di kampung ikut terbuang bersama perahu," Rory Syahrijal Karuddin, (2021).
Tradisi Mag'jamu menjelma menjadi khasanah budaya yang mesti dipelihara.
Tidak hanya bernilai spiritual bagi masyarakat, Mag'jamu juga bisa dijadikan magnet daya tarik wisatawan yang bekujung ke Kabupaten Berau.
Terlebih Kampung Tanjung Batu, salah satu pintu gerbang menuju, Pulau Derawan dan Maratua.
Dengan adanya tradisi Mag'jamu, Berau tidak hanya memiliki alam yang mempesona tapi juga peristiwa budaya yang luar biasa. (Er Riyadi)