Jumat, 5 Juli 2024

Sejarah Indonesia

Menguak Sumbangsih Pelacur di Mata Soekarno dalam Bingkai Revolusi dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Mata-mata Terbaik di Era Kolonial Belanda

Kamis, 23 Desember 2021 20:1

Ilustrasi pelacur di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Menguak sumbangsih pelacur di mata Soekarno dalam bingkai revolusi dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pengguna jasa wanita kupu-kupu malam ini kebanyakan para polisi kolonial, dari mereka para PSK mendapatkan banyak informasi.

Selain itu, wanita tuna susila (WTS) ini juga ikut menyumbangkan uang dari keringatnya untuk kepentingan revolusi.

Tugas mereka menjadi sumber informasi mengenai musuh tak dapat digantikan oleh pihak manapun kala itu.

"Tak satu pun laki-laki anggota partai yang terhormat dan sopan itu dapat mengerjakan tugas ini untukku," ujar Soekarno yang juga menyampaikan para PSK bukan saja penyumbang yang menyenangkan, tetapi juga penyumbang yang besar dalam revolusi Indonesia.

Dilansir dari akun Instagram @matahatipemuda yang mengutip dari buku Robert Cribb berjudul,"Para Jago dan Kaum Revolusioner Jakarta", mengisahkan mengenai penyelamatan terhadap Bung Karno dan pejuang lainnya saat dalam pengintaian Belanda oleh para PSK.

Para PSK-lah yang membantu menyembunyikannya di rumah bordil yang jadi sarang mereka.

Selain membuat tempat persembunyian paling aman bagi para pejuang, hunian mereka juga dijadikan tempat penyelundupan senjata bagi para pejuang.

Dikisahkan ada sebuah gerakan bernama Laskar Rakyat Jakarta Raya (LRJR) yang punya tujuan menyerang Jakarta dalam menaklukan Jepang dan Belanda.

Dalam melaksanakan tujuan tersebut, pasokan senjata menjadi hal yang penting.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat