Sabtu, 23 November 2024

Seorang Pria di Nunukan Rela Serahkan Uang Rp 766 Juta demi Anaknya Bisa Masuk Polisi tanpa Tes

Kamis, 12 Januari 2023 20:45

POTRET - Polisi. / Foto: IST

Tak sampai di situ, beberapa hari setelah itu, tersangka menghubungi korban lagi dan menawarkan agar anaknya mendaftarkan diri masuk Akpol.

 
"Tersangka sampaikan lebih baik masuk Akpol biar pangkatnya tinggi. Tapi ada biaya tambahan sebesar Rp50 juta. Orang tua korban menyanggupi. Lalu korban mentransfer uang sebesar Rp50 juta ke rekening tersangka," ujar Siswati.

Dari rentan waktu Februari-Agustus 2022 tersangka sering menghubungi anak korban untuk meminta uang dengan berbagai alasan.

Mulai dari biaya tes kesehatan, anak korban yang dikatakan kurang tinggi, biaya baju dinas dan biaya perumahan.

"Saat itu korban mulai curiga dan sempat menghubungi tersangka dan bertanya kenapa minta uang terus dan biayanya mahal. Tersangka berdalih karena masuknya Akpol dan tanpa tes," tuturnya.

Pada pertengahan Agustus 2022, tersangka kembali meminta transferan uang kepada anak korban sebesar Rp87,5 juta dengan dalih uang tiket berangkat ke Kota Semarang dan uang perumahan.

"Dalam menjalankan aksinya tersangka membeli satu unit Hp yang digunakan dari Maret hingga awal Juni 2022. Selanjutnya tersangka mengganti nomor Hp untuk menghubungi anak korban dengan alasan panitia penerimaan Akpol ganti," ungkapnya.

Tanpa disadari oleh korban, dia telah memberikan uang baik secara tunai maupun melalui setor tunai dan BRILink kepada tersangka sejumlah Rp 766.305.000.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat