"Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Salah satu penyebab yang banyak dikenal adalah virus influenza, selain COVID-19," jelas Prof. Tjandra. Meskipun sebagian besar infeksi influenza hanya menyebabkan gejala ringan, pada beberapa kasus infeksi tersebut dapat berkembang menjadi pneumonia yang serius.
Prof. Tjandra menjelaskan bahwa virus influenza, terutama varian seperti H1N1 dan H5N1 (flu burung), dikenal dapat menyebabkan komplikasi pneumonia. Keberhasilan infeksi dan kemungkinan berkembangnya pneumonia tergantung pada interaksi antara virulensi virus dan daya tahan tubuh pasien.
Vaksinasi terhadap influenza dan pneumonia, lanjutnya, umumnya disarankan bagi kelompok rentan seperti lansia atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Namun, vaksinasi ini tidak diperuntukkan bagi semua orang.
Kasus meninggalnya Barbie Hsu menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap virus influenza, terutama pada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah. Meskipun kebanyakan orang hanya mengalami gejala ringan, komplikasi serius seperti pneumonia tetap menjadi risiko, terutama pada individu dengan kesehatan yang rentan.
(Redaksi)