Hasil pertemuan itu nantinya akan menjadi bahan diskusi di internal CRIC untuk memberikan saran atau rekomendasi pengelolaan sampah yang relevan dengan problem yang ada di Samarinda.
"Nanti akan menjadi bahan diskusi di CRIC untuk kita diberi semacam saran dan masukan bagaimana model sistem pengelolaan sampah di Samarinda yang relevan dengan problem-problem tersebut," pungkasnya.
Diketahui, CRIC adalah proyek lima (5) tahun dengan tujuan untuk membina kerja sama jangka panjang yang unik melalui kerja sama segitiga antara kota dan pusat penelitian di Eropa, Asia Selatan (India, Nepal, Bangladesh), dan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand).
Proyek ini didanai oleh Uni Eropa.
(Advertorial)