Sabtu, 22 Februari 2025

Bank Dunia Tekankan Ekonomi RI Harus Tumbuh 6 Persen untuk Jadi Negara Maju di 2035

Senin, 10 Februari 2025 21:5

POTRET - ILustrasi Ekonomi Indonesia./foto:Klikmu

IDENESIA.CO -  Bank Dunia menegaskan bahwa Indonesia harus meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya menjadi minimal 6 persen per tahun untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada 2035.

Direktur Negara Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, menyebut meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini relatif stabil di angka 5 persen, hal ini belum cukup untuk memenuhi target tersebut.

"Anda diberkati dengan populasi yang besar, yang memberikan efek moderasi bagi Anda. Namun, untuk mencapai status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2035, pertumbuhan tahunan harus dipercepat setidaknya menjadi 6 persen," ujar Turk dalam acara diseminasi laporan Bank Dunia Business Ready (B-READY) 2024 di Four Seasons Jakarta, Senin (10/2).

Carolyn Turk menambahkan bahwa meskipun pemerintah Indonesia telah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 6 persen, untuk mencapainya diperlukan reformasi mendalam, terutama dalam sektor regulasi dan peningkatan produktivitas. Sektor manufaktur dan jasa dianggap sebagai area yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk menciptakan iklim usaha yang lebih kompetitif.

Dalam laporan tersebut, Bank Dunia juga menyoroti kualitas regulasi ekonomi Indonesia yang mendapat skor rata-rata 65,6 dari 100, yang menunjukkan bahwa Indonesia hampir mencapai dua pertiga jalan menuju kesiapan berbisnis. Meskipun demikian, masih ada ruang besar untuk perbaikan, terutama dalam hal layanan publik yang mendapat skor mendekati 50 persen.

"Skor ini menunjukkan masih ada banyak ruang untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi sektor swasta," tambah Turk.

Laporan Bank Dunia juga merujuk pada rilis sebelumnya yang mengungkapkan pentingnya sektor swasta sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang Indonesia.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat