"Media juga mesti menginformasikan profil bakal calon-calon kepala daerah, sehingga masyarakat memiliki referensi yang kuat dalam memilih pemimpin mereka," kata Rahman.
Bukan tentang siapa yang akan ikut dalam kontestasi saja, namun juga kepada apa yang telah mereka lakukan dan potensi yang mereka miliki untuk memajukan Kabupaten/Kota di Kaltim.
Rahman mengkritisi kecenderungan media yang saat ini hanya fokus pada figur-figur yang sering muncul di panggung politik. Sementara banyak calon potensial lain yang kurang mendapatkan perhatian.
"Kita harus memberikan kesempatan yang sama kepada setiap calon untuk dikenal oleh masyarakat," tegasnya.
Rahman juga mengungkapkan dalam konteks demokrasi yang sehat, integritas dan profesionalisme wartawan menjadi kunci. Kepercayaan masyarakat terhadap media sangat bergantung pada kepercayaan mereka terhadap wartawan individu.
"Media harus menjadi sumber informasi utama yang tidak terkontaminasi oleh kepentingan tertentu dan harus dapat diandalkan oleh masyarakat untuk mengetahui tahapan Pilkada serta sepak terjang calon-calon kepala daerah," pungkasnya.
(Tim redaksi)