Air dari sumur neraka ini adalah sumber air yang paling jahat.
Tapi yang kami temukan di bawah sana adalah air tawar murni. Kami bahkan minum satu botol penuh dan tidak ada yang terjadi pada kami," Kindi menceritakan pengalamannya.
Kindi mengatakan, dia selalu ingin mencari tahu tentang formasi alam dan eksplorasi gua.
"Saya tinggal di daerah pegunungan. Saya telah mengunjungi gua sejak saya masih kecil," katanya.
Namun pencariannya ke dalam perut gua yang penuh mitos ini menurutnya sungguh berbeda dari petualangannya yang lain.
"Saya adalah orang terakhir yang naik dan yang terakhir pergi. Saya menghabiskan sekitar enam jam di sana," ujar Kindi.
Dengan menggunakan peralatan survei dan detektor gas, Kindi dan tim menemukan bahwa lubang pembuangan itu dipenuhi tingkat oksigen normal dan udara bebas racun.
Tim OCET menemukan ada banyak ular di sana.
"Mereka berkembang biak ketika tidak ada predator yang memakannya. Itu normal," jelasnya.