Diketahu, Bepelas menjadi salah satu rangkaian ritual sakral di Erau. Dalam ritual ini, Sultan atau Putra Mahkota Kutai melakukan ritual berjalan menuju Tiang Ayu dengan tangan kiri berpegangan pada kain cinde dan tangan kanan memegang tali juwita.
Sesampainya dihadapan Tiang Ayu, Sultan atau Putra Mahkota akan menginjak pusaka Gong Raden Galuh yang segera disambut dengan dentuman meriam.
Sedangkan prosesi Bepelas pada malam harinya adalah menguatkan semengat (semangat-red) dari Sultan Ing Martadipura, baik itu jiwa dan raganya, Sehingga Sultan bisa menjalani prosesi Erau pada tahun ini dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan oleh adat dan ada Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Erau pada tahun ini berbeda pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya penyelenggaraan Erau dilaksanakan sepenuhnya oleh kesultanan. Sedangkan tahun ini kolaborasi dengan pemerintah.
(Advertorial)