Seno Aji juga menilai bahwa dengan modal penyertaan ini, PT Bank Kaltimtara akan masuk dalam klasifikasi bank buku dua, yang mengharuskan mereka untuk memiliki daya saing dalam industri perbankan.
Selain itu, langkah ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Kaltim, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal dan berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Tak hanya itu, APBD Kaltim tahun 2023 juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp25,3 triliun, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah APBD Kaltim.
Semua ini menandai perjalanan positif yang diharapkan akan memberikan manfaat nyata bagi daerah tersebut.
(Advertorial)