Pada tahun 1960-an di Indonesia terkenal pelukis cerita komik wayang bernama R.A. Kosasih dari Bandung. Selanjutnya, dalam kesusastraan Indonesia kisah-kisah dalam dunia pewayangan banyak mengilhami karya sastra Indonesia modern, misalnya novel Arjuna Wiwahahaha karya Noorca M. Massardi, drama "Semar Gugat" karya N. Riantiarno, dan novel Perang karya Putu Wijaya.
Berikut beberapa macam jenis wayang yang berkembang di berbagai daerah di Indonesia.
1. Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan jenis wayang yang paling populer di masyarakat sampai saat ini. Bentuknya berupa ukiran dengan berbagai bentuk yang disesuaikan dengan tokoh-tokohnya.
Bahan yang digunakan terbuat dari lembaran kulit kerbau atau kulit lembu. Wayang kulit dibuat dengan bentuk yang sangat terencana dan dengan tingkat keabstrakan yang tinggi.
Penyebaran wayang kulit hampir ada di seluruh Jawa dan daerah transmigrasinya. Bahkan, wayang kulit sekarang telah meluas ke daerah lain.
2. Wayang Kelitik
Bentuk wayang kelitik pipih seperti wayang kulit. Namun, kayu menjadi bahan utama jenis wayang ini.
Bagian tangan wayang kelitik terbuat dari kulit agar mudah digerak-gerakkan. Penyebaran wayang kelitik terdapat di daerah Yogyakarta.
3. Wayang Golek