Jumat, 22 November 2024

Pemungutan Suara Kedua Pemilu Legislatif Dilaksanakan, Macron Nyatakan tidak akan Mundur

Minggu, 7 Juli 2024 15:47

Marine Le Pein (Ist)

IDENESIA.CO - Putaran kedua pemilihan parlemen akan menentukan siapa Pemimpin Perancis selanjutnya. Dalam putaran kedua itu, Partai Nasionalis kanan Marine Le Pen akan bertarung melawan Front Populer Baru berhaluan kiri dan aliansi Ensemble Presiden Emmanuel Macron.

Putaran kedua pemilihan parlemen yang krusial dilaksanakan pada Minggu (7/7), sebanyak 49 juta orang memenuhi syarat untuk memberikan suara.

Tempat-tempat pemungutan suara dibuka mulai pukul 8 pagi waktu setempat (06:00 GMT) di wilayah Perancis daratan.

Kementerian Dalam Negeri Perancis sebelumnya melaporkan partisipasi pemilih tertinggi dalam 40 tahun terakhir pada putaran pertama pemilihan 30 Juni lalu.

Partai Nasionalis dan sekutunya memperoleh hasil suara memuaskan dibandingkan dengan Aliansi Ensemble dalam putaran pertama pemilu dadakan, yang diminta Macron setelah sekutu sentrisnya menderita kekalahan memalukan dalam pemilihan Eropa.

Langkah ini menimbulkan masalah bagi aliansi pemilihan Macron yang berada di posisi ketiga, jauh di belakang Front Populer Baru.

Opini terbaru menunjukkan bahwa Partai Nasionalis yang skeptis terhadap euro, akan menjadi partai terbesar di parlemen setelah pemungutan suara putaran kedua, namun tidak mencapai mayoritas mutlak yang akan memungkinkan kanan untuk berkuasa sendiri.

Macron menyatakan tidak akan mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada 2027.

Sebelumnya, Partai sayap kanan pimpinan Marine Le Pen, Reli Nasional (RN), memenangi putaran pertama pemilihan umum legislatif Perancis. Dominasi partai Presiden Emmanuel Macron dan aliansi sentrisnya di parlemen berada di ujung tanduk.

Jika partai sayap kanan berkuasa, Perancis bakal dijalankan oleh pemerintahan sayap kanan, seperti pada era Perang Dunia II saat diduduki Nazi Jerman.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat