IDENESIA.CO - Tidak hanya orang tua, tetapi anak-anak banyak yang mengonsumsi rokok yang akhirnya berpengaruh terhadap kesehatan jasmani mapun dampak negatif yang menyebabkan kesehatan mental dan jiwa mereka.
Hal ini diungkapkan Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nancy Dian Anggraeni.
"Rokok dapat menyebabkan anak-anak kita mempunyai perilaku yang trennya itu ke arah bergantung pada sesuatu, jadi tidak menjadi orang yang kuat secara kepribadiannya karena dia selalu mengandalkan kepada bahan-bahan adiktif," kata Nancy dalam diskusi "Policy Brief dan Pemantauan Nasional Harga Jual Rokok Tahun 2023" di Jakarta.
Ia menyatakan jangan sampai anak-anak menjadi rentan terhadap perilaku yang berpotensi mengarah pada ketergantungan rokok. Oleh karena itu, Nancy sangat mendukung rekomendasi untuk menaikkan cukai rokok sebesar 25 persen.
"Kasusnya pada anak-anak sudah sangat besar dalam konsumsi rokok sudah sampai 3,2 juta anak-anak kita yang menjadi perokok pemula. Kalau ini kita biarkan ini akan terus bertambah," ujarnya.
Menurutnya peningkatan cukai rokok juga bisa menjadi langkah efektif untuk mengurangi konsumsi rokok di kalangan anak-anak.