Kamis, 21 November 2024

Sosok Dewi Keadilan Justitia dan Hubungannnya dengan Hukum

Senin, 9 September 2024 9:49

POTRET - Lambang Dewi Keadilan./ Foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Dewi Keadilan adalah salah satu dewi dalam kepercayaan Yunani dan Romawi. Sosoknya lambang Dewi Keadilan dengan meta tertutup dan pedang adalah salah satu lambang yang paling terkenal dalam representasi hukum di berbagai budaya. Lambang ini memiliki makna dan arti yang kaya dan terkait erat dengan konsep hukum. Berikut ini informasi menarik mengenai sosok lambang Dewi Keadilan dan hubungannya dengan hukum:

Dilansir dari Britannica, Themis, sosok dewi dalam kepercayaan Yunani menjadi lambang keadilan, kebijaksanaan dan nasihat baik, serta penafsir kehendak para dewa. Sementara itu, masyarakat Romawi mempercayai Dewi Iustitia atau Justitia sebagai perwakilan keadilan. Kata Justitia ini kemudian diadaptasi menjadi justice atau keadilan. Baik Themis maupun Justitia, sama-sama digambarkan sebagai wanita yang membawa pedang dan timbangan, serta memakai penutup mata

Dewi Keadilan: Dewi Keadilan atau Lady of Justice  adalah simbol personifikasi dari keadilan yang adil dan tidak memihak. Dia mewakili gagasan bahwa setiap orang harus diperlakukan sama di hadapan hukum, tanpa memandang status sosial, kekayaan, atau kekuasaan. Dalam mitologi Romawi, Dewi Keadilan disebut Iustitia, sementara dalam mitologi Yunani, dia dikenal sebagai Themis.

Mata Tertutup: Mata tertutup yang biasanya ditampilkan pada lambang Dewi Keadilan melambangkan objektivitas dan ketidakberpihakan. Dalam hal ini, mata tertutup menandakan bahwa keadilan seharusnya diberikan berdasarkan fakta dan hukum, bukan pandangan subjektif atau pengaruh eksternal. Ini menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan keputusan secara adil dan independen.

Neraca: Neraca adalah simbol yang melambangkan keseimbangan dan pengukuran. Neraca yang dipegang oleh Dewi Keadilan mencerminkan pentingnya menimbang bukti, argumen, dan fakta yang disajikan dalam persidangan. Dalam konteks hukum, neraca menunjukkan bahwa setiap argumen dan informasi harus dipertimbangkan secara cermat sebelum keputusan diambil.

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat