IDENESIA.CO, SAMARINDA - Belum meratanya fasilitas pendidikan di Samarinda membuat beberapa masalah, terutama infrastruktur gedung sekolah.
Alhasil, persoalan kerap muncul saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Seperti keluhan dari warga yang mengeluhkan tidak adanya sekolah yang berdiri di sekitarnya, namun saat pendaftaran zonasi tidak lolos lantaran kuotanya juga terbatas.
Hal ini membuat DPRD Samarinda menyarankan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda berkonsultasi dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar mengatakan tidak semua wilayah di Kota Tepian terdapat fasilitas pendidikan.
Sehingga banyak orangtua kesulitan mengakses pendidikan untuk anaknya yang dekat dari rumah hunian mereka.
“Ada saja anak-anak yang mendaftar di sekolah tedekat, namun karena kuota sekolah terbatas sehingga tidak lolos.