Minggu, 7 Juli 2024

Asal-usul dan Sejarah

Menelusuri Asal-usul dan Sejarah Pembangunan Jalan Balikpapan-Samarinda, Pernah Jadi Jalur Pelarian Perang Dunia II

Dibangun Insinyur Rusia dan Jepang

Rabu, 26 Januari 2022 23:49

Menelusuri asal-usul dan sejarah pembangunan Jalan Balikpapan-Samarinda, jalur pelarian Perang Dunia II. Dibangun insinyur Rusia dan Jepang. (IST)

Jalan Projakal terbengkalai. Peristiwa G30S pecah dan para teknisi Rusia dipulangkan.

Rusia atau Uni Soviet yang manifestasi dari negara-negara komunis blok timur, termasuk negara yang dijauhi Orde Baru. Banyak proyek yang sedang berjalan terbengkalai.

Ketika orang-orang Rusia dipulangkan, orang-orang pribumi yang terlibat pembangunan jalan pun ketakutan.

Menurut Sabran Achmad (dikutip dari Kompas 2009). Para pekerja jalan akses Balikpapan-Samarinda disangkut pautkan dengan Rusia, yang selanjutnya menjurus ke Partai Komunis Indonesia (PKI).

Orang-orang yang tinggal di sepanjang Loa Janan Ilir pun “kena" tuduh sebagai PKI. Hidup mereka pun segera susah di awal-awal orde baru.

Proyek Projakal baru rampung pada tahun 1971. Jalan Balikpapan-Samarinda diresmikan oleh Presiden Soeharto, pada tanggal 20 Juli 1977.

Seperti dicatat dalam buku Kotapraja (1972), proyek yang sempat ditinggalkan kontraktor Rusia ini akhirnya dilanjutkan oleh teknisi dari Jepang.

Adapun dananya, bersumber dari kredit pemerintah Jepang sebesar USD 320 ribu. Di kalangan ekspatriat era 1970an hingga 1980an dikenal sebagai Russian Road, lalu berganti nama menjadi Jalan Soekarno-Hatta hingga saat ini. (Er Riyadi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat