Rabu, 5 Februari 2025

PBSI Buka Kesempatan Pemain Ganda Rangkap, Upaya Maksimalkan Potensi Atlet

Selasa, 14 Januari 2025 21:57

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berpose dengan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, setelah memastikan medali emas pada SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Center, Manila, Filipina, Desember 2019. (Istimewa)

Selain itu, kebijakan baru ini juga terkait dengan pembentukan pasangan ganda yang lebih fleksibel. Langkah bongkar-pasang pasangan ganda ini, menurut Eng Hian, bertujuan untuk mencari kombinasi terbaik menjelang turnamen-turnamen elite dan persiapan kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028.

Sebagai contoh, Fadia yang sebelumnya berpasangan dengan Apriyani Rahayu kini dipasangkan dengan Lanny, sementara Dejan juga akan berpasangan dengan Fadia. Pasangan baru lainnya adalah Rinov Rivaldy dan Lisa Ayu Kusumawati, yang sebelumnya dipasangkan dengan Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto.

“Tujuan jangka panjang kami adalah menyiapkan atlet untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Tahun 2025 adalah tahun untuk mencoba pasangan-pasangan baru, dan harapannya di 2026 sudah mulai ada pasangan tetap untuk mengejar poin menuju kualifikasi Olimpiade 2026,” kata Eng Hian menambahkan.

Dengan kebijakan ini, PP PBSI berharap dapat lebih menggali potensi atlet ganda Indonesia dan memberikan kesempatan lebih luas untuk meraih prestasi di tingkat internasional, termasuk di Olimpiade mendatang.

(Redaksi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat