Minggu, 24 November 2024

Sebuah Penelitian Mengungkapkan bahwa Kiamat Biasa Terjadi karena 3 Hal Ini

Kamis, 12 Januari 2023 21:24

ILUSTRASI - Kiamat Kubra. / Foto: Gramedia

"Kami telah melakukan pekerjaan luar biasa dengan menciptakan kerentanan besar terhadap ancaman ini. Teknologi informasi, saluran pipa bahan bakar, pompa air, ATM, semua yang memiliki colokan akan menjadi tidak berguna. Itu akan mempengaruhi kemampuan kita untuk mengatur negara," kata Murtagh.

Penelitian lain menunjukkan bahwa badai mirip Carrington menyerang Bumi setiap beberapa abad sekali. Studi baru memungkinkan bahwa 12% badai seperti itu akan terjadi dalam dekade berikutnya.

2. Tabrakan Kosmik

Teleskop Pan-STARRS di Maui di Hawaii adalah bagian dari jaringan astronomi pemindai langit malam untuk mencari benda-benda yang suatu hari nanti bisa bertabrakan dengan Bumi.

Sejauh ini, para astronom telah melihat hampir 15.000 objek di lingkungan Bumi, termasuk untuk ancaman lain dari langit seperti dampak asteroid besar atau komet.

Faktanya, tidak ada cara untuk membatasi kerusakan yang diakibatkan bencana luar angkasa itu. Satu-satunya cara bagi umat manusia untuk melindungi dirinya sendiri adalah dengan mencegah tabrakan itu.

"Itu adalah sesuatu yang kita sebagai manusia benar-benar tidak akan pernah biarkan terjadi. Tapi itulah akhir dari manusia," kata Ed Lu, mantan astronaut dan pendiri B612 Foundation, yayasan yang bergerak pengembangan teknologi navigasi tata surya dari dampak asteroid di California, AS.

Seperti yang diketahui, asteroid selebar 10 kilometer pernah memusnahkan peradaban era dinosaurus.

"Bahkan hanya sebagian kecil dari ukuran itu sudah dapat menghancurkan umat manusia," kata Michael Rampino, seorang ilmuwan Bumi di New York University di New York City.

Sebab, lokasi tumbukan akan menyebabkan gempa bumi serta tsunami besar yang dapat menyebar ke seluruh penjuru Bumi.

Belum lagi akan ada efek yang tersisa, yang berisiko paling menghancurkan. Model menunjukkan bahwa, bergantung pada kecepatan dan sudut pendekatan, objek selebar 1 kilometer bisa pecah jadi serpihan yang menghalangi sinar Matahari selama berbulan-bulan.

"Gabungan asap dan debu akan membuat planet ini mengalami apa yang disebut dampak musim dingin, menyebabkan gagal panen dan kelaparan massal," jelas Rampino.

Untungnya, asteroid sebesar ini menyerang Bumi hanya sekali dalam setiap beberapa juta tahun.

3. Supervolcano

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat