IDENESIA.CO - Dalam sejarah Jepang, shogun atau syogun adalah diktator militer yang memerintah negara melalui sistem feodal.
Meski kaisar tetap ada, tetapi antara 1158 hingga 1868 M, secara de facto kekuasaan berada di tangan shogun.
Selama tujuh abad memerintah, terdapat beberapa klan berbeda yang memegang posisi shogun, meskipun jabatan ini secara teknis diwariskan secara turun temurun.
Istilah shogun adalah kependekan dari Sei-i Taishogun, yang artinya Panglima Tertinggi Pasukan Ekspedisi Melawan Orang Barbar. Meski jabatan shogun telah resmi dihapus sejak Restorasi Meiji (1868), istilah ini tetap digunakan di Jepang hingga sekarang untuk menyebut jenderal dalam kemiliteran.
Minamoto no Yoritomo, shogun pertama
Awalnya, gelar shogun diberikan oleh kaisar kepada komandan militer selama periode awal Heian pada abad ke-8.
Gelar ini pertama kali diberikan kepada Otomo no Otomaro. Sedangkan shogun paling terkenal dari periode Heian adalah Sakanoue no Tamuramaro. Pada Perang Genpei yang berlangsung antara 1180-1185 M, klan Minamoto berhasil mengalahkan Taira.
Pasca kemenangannya, Minamoto no Yoritomo menjadi pemimpin militer terkuat di Jepang.
Ia kemudian menobatkan diri sebagai shogun pertama dan mendirikan institusi keshogunan pada 1192 M.
Sebagai shogun pertama dari Keshogunan Kamakura, Minamoto no Yoritomo berkuasa antara 1192-1199 M.
Oleh karena itu, para ahli terkadang memiliki perbedaan pendapat terkait siapa sebenarnya shogun pertama di Jepang.