Siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka.
Kurangnya waktu tidur yang terus-menerus ini akan membuat Mama kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang juga bisa memicu gejala baby blues, seperti perasaan sedih dan mudah tersinggung.
Gejala Sindrom Baby Blues
Maternity blues sering muncul dalam minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ketiga sampai kelima.
Sindrom ini bisa umumnya terjadi dalam kurun waktu 3-10 hari, atau sampai 2 minggu terhitung setelah melahirkan.
Umumnya ciri-ciri baby blues adalah sebagai berikut:
- Banyak menangis tanpa alasan yang jelas.
- Mengalami perubahan suasana hati (mood) yang cukup cepat.
- Menjadi sangat mudah tersinggung.
- Merasa murung dan rewel.
- Merasa khawatir atau cemas mengenai kondisi kesehatan dan keselamatan bayi.
- Sulit tidur atau mengalami insomnia, padahal Mama sedang sangat kelelahan dan bayi sedang tidur.
- Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan.
Kehilangan nafsu makan.
Akan tetapi, setiap ibu mungkin bisa merasakan gejala yang berbeda antara satu sama lain.
Bagaimana Cara Mengatasi Baby Blues?
Sindrom baby blues umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Meski begitu, Mama sebaiknya tetap melakukan berbagai upaya sebagai cara mengatasinya. Berikut adalah cara mengatasi baby blues yang bisa Mama lakukan.
1. Istirahat yang Cukup
Mama mungkin membutuhkan waktu istirahat setelah melewati proses persalinan yang panjang dan menegangkan.
Namum, sibuk merawat bayi baru lahir sambil mengerjakan pekerjaan rumah mungkin bisa membuat Mama merasa kelelahan dan kurang tidur. Akibatnya, Mama mungkin melewatkan waktu istirahat yang optimal.
Padahal, istirahat cukup merupakan salah satu cara mengatasi baby blues yang sangat penting. Sebaiknya, Mama istirahat agar tidak merasa kelelahan, terutama bila si Kecil sedang tidur, Ma.
Mama mungkin hanya tidur selama 10 menit, tapi paling tidak ini lebih baik dibandingkan tidak tidur sama sekali.
Usahakan tidur setiap kali si Kecil tertidur, Ma. Meskipun mungkin mata tidak terpejam sepenuhnya, Mama bisa beristirahat dengan tidak melakukan kegiatan apa pun.
2. Minta Bantuan Anggota Keluarga Terdekat
Kerja sama dengan anggota keluarga terdekat sangat dibutuhkan setelah melahirkan, Ma. Jadi, janganlah menjadi supermom di saat-saat seperti ini, ya.
Tak ada salahnya untuk meminta bantuan anggota keluarga terdekat, baik pasangan ataupun asisten rumah tangga, guna membantu mengurus bayi atau mengerjakan pekerjaan rumah agar Mama tidak terlalu lelah. Jika ada tamu bertandang di kala Mama sedang beristirahat, coba minta bantuan pasangan atau nenek-kakek untuk menemui mereka.
Untuk memudahkan keseharian Mama merawat bayi baru lahir, Mama bisa kunjungi tools Health Immune Checker yang menyediakan solusi praktis menangani demam dan tangis bayi yang berkepanjangan, serta panduan pemberian ASI yang tepat.
Mama juga bisa dapatkan konten-konten digital eksklusif mulai dari E-Book, Podcast, sampai Kulwap tentang parenting 101 yang dimoderatori para ahli di bidangnya.
3. Makan Makanan Favorit
Mama juga dapat menambah vitalitas dengan cara menambah asupan makanan dan minuman bergizi. Memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan sangat penting sebagai tips mempercepat pemulihan pasca persalinan serta mendukung produksi ASI, yakni nutrisi utama bagi si Kecil.