Grasberg Block Cave Mine memproduksi sekitar 93.761.000 ons emas pada tahun 2013. Tambang ini akan beroperasi hingga tahun 2041.
2. Deep Mill Level Zone
Masih berlokasi di Papua, tambang emas terbesar di Indonesia ini juga dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
Tambang emas bawah tanah ini memproduksi sekitar 63.399.000 ons emas pada tahun 2023 dan akan beroperasi hingga tahun 2041.
3. Tambang Batu Hijau
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Tambang Batu Hijau merupakan salah satu tambang emas terbesar di Indonesia yang berada di Nusa Tenggara Barat.
Tambang Batu Hijau dimiliki oleh PT Amman Mineral Internasional dan memproduksi sekitar 44.895.000 ons emas pada tahun 2023 dan akan beroperasi hingga tahun 2030.
4. Proyek Martabe
Tambang emas yang dimiliki oleh PT United Tractors ini berada di Sumatera Utara dan memproduksi sekitar 31.462.000 ons emas di tahun 2023. Pengoperasiannya akan berlangsung hingga tahun 2034.
5. Tambang Emas Toka Tindung
Salah satu proyek pertambangan emas terbesar di Indonesia yang berada di Sulawesi Utara ini dimiliki oleh Rajawali Corpora. Tambang Emas Toka Tindung memproduksi sekitar 2.006.000 ons emas pada tahun 2023.
6. Tambang Emas Gosowong
Berada di Maluku Utara, Tambang Emas Gosowong dimiliki oleh PT Nusa Halmahera Minerals yang beroperasi di lahan seluas 29.622 hektare.
Sejak dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals pada tahun 2020, Tambang Emas Gosowong berhasil meningkatkan cadangan emas menjadi 1,4 juta ons dan sumber daya senilai Rp70-80 triliun.
Dengan cadangan emas tersebut, Tambang Emas Gosowong diperkirakan dapat bertahan hingga 10 tahun ke depan.
(Redaksi)