O‘Neill pun menambahkan, hal itu disebabkan karena jahe mengandung senyawa yang dapat membantu meningkatkan efek panas dari makanan, yang akan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.
Kendati demikian, tentu saja hanya mengonsumsi jahe saja tidak akan cukup untuk menurunkan berat badan secara drastis.
Sebab, jahe hanya meningkatkan pembakaran kalori sebanyak 50 kalori saja. Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan kadar Ginger ghrelin, hormon yang dapat mengontrol rasa lapar dan mengurangi nafsu makan, yang akan membuat kita kenyang lebih lama.
- Menurunkan kolesterol
Kadar kolesterol jahat dalam tubuh dapat memicu penyakit jantung. Untungnya, jahe dapat membantu menurunkan kolesterol tersebut.
“Jahe dapat membantu mengurangi kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida,” kata O’Neill.
Namun, O'Neill juga mengatakan bahwa meski ada penelitian tentang ini, tetap masih diperlukan studi lebih lanjut.
- Risiko mengonsumsi ginger shot
Meski memiliki banyak manfaat, jahe juga memiliki beberapa kekurangan, seperti dapat menyebabkan heartburn (sensasi panas di dada).
Untuk itu, O’Neill menyarankan agar kita mengencerkan jahe terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Lalu jika memiliki sistem pencernaan yang sensitif, mulailah mengonsumsinya dalam porsi kecil terlebih dahulu, seperti sekitar 0,5 hingga satu ons sebelum meningkatkan porsinya. Selain itu, jahe juga bisa mendorong pengenceran darah. Untuk itu, sebaiknya diskusikan dulu dengan dokter sebelum meminumnya.
(Redaksi)