Program penguatan GovTech ini merupakan bagian dari 53 inisiatif quick win yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Luhut menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rencana, tetapi akan segera dilaksanakan.
"Ini bukan hanya sekedar wacana, tapi akan dimulai dengan cepat," tegasnya.
GovTech sendiri telah dimulai pada era Presiden Joko Widodo, dengan peluncuran INA Digital yang direncanakan pada 27 Mei 2025. INA Digital akan menjadi bagian dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), dan platform ini akan menyatukan seluruh aplikasi layanan pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta data kependudukan masyarakat.
Inisiatif ini tercantum dalam Peraturan Presiden No. 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan tercipta sistem pemerintahan yang lebih transparan, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat serta mampu meningkatkan kepatuhan pajak dan pengelolaan data negara.
(Redaksi)