Minggu, 23 Februari 2025

Jembatan Mahakam Terhantam Tongkang Indosukses 28, Polresta Samarinda Lakukan Penyelidikan

Selasa, 18 Februari 2025 21:33

KOLASE - Kapolrestas Samarinda (Atas), Pol Hendri Umar dan Tongkang Indosukses 28 (Bawah)/foto: Istimewa

IDENESIA.CO - Peristiwa kapal tongkang Indosukses 28  menabrak  Jembatan Mahakam dengan yang terjadi pada Minggu (16/2/2025) pukul 16.30 Wita, kini tengah diselidiki oleh pihak Polresta Samarinda.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur terkait kerusakan yang ditimbulkan pada jembatan.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlanjut dan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, terutama yang berada di kapal yang terlibat, yaitu Tugboat MTS 28 dan TB Herlin 19, yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Plindo).

"Kami masih dalam proses penyidikan. Kami telah memeriksa pihak-pihak yang ada di kapal tersebut," ujar Hendri Umar saat ditemui Selasa (18/2/2025).

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, tongkang yang bermuatan kayu tersebut berangkat dari hulu Sungai Mahakam dan berniat melintas menuju aliran hilir. Diduga, saat kapal hendak melewati jembatan, posisi kapal mencoba mengambil jalur tengah, namun karena derasnya arus sungai, kapal tersebut akhirnya mengarah terlalu ke pinggir dan menabrak dua pilar Jembatan Mahakam.

"Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa posisi tongkang terlalu ke kiri saat mendekati jembatan," jelasnya lebih lanjut.

Polresta Samarinda kini tengah mendalami insiden tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pemilik kapal dan berkoordinasi dengan pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Sementara itu, kapal tongkang yang terlibat sudah diamankan di daerah Harapan Baru untuk mengikuti proses penyidikan lebih lanjut. Kendati demikian, Kapolresta juga memastikan bahwa jembatan tersebut masih dalam kondisi aman untuk digunakan.

"Sudah kami amankan sementara, dan kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum mengenai kondisi jembatan yang tetap dinyatakan aman untuk dilalui," ujar Hendri Umar.

Peristiwa ini terjadi di saat kapal tongkang yang ditarik oleh Tugboat MTS 28 dan diiringi oleh TB Herlin 19 itu hendak melewati Jembatan Mahakam. Kecelakaan diduga disebabkan oleh arus sungai yang deras dan kondisi air yang sedang surut, mengakibatkan tongkang menghantam pilar 3 dan menabrak pilar 2 jembatan, lalu tersangkut.

(Redaksi) 

Tag berita:
IDEhabitat