Minggu, 7 Juli 2024

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Petani Sahang di Kukar Menyerah Dikepung Tambang, Bangkit Lewat Hidroponik Selada & Buah

Kenang Produksi Ratusan Ton Per Bulan

Rabu, 15 Desember 2021 20:32

Petani sahang di Kutai Kartanegara menyerah dikepung tambang, coba bangkit lewat hidroponik. Kenang produksi ratusan ton per bulan. (Er Riyadi)

Tapi nilai-nilai yang ia tanamkan, jadi bahan untuk kita, menghargai sebuah perjuangan.


Green House selada.

Sahang Mati Dikepung Konsesi Tambang

Puluhan tahun lalu, Desa Bukit Merdeka, Samboja, jadi salah satu penghasil "sahang" atau lada terbesar di Kukar.

Produksinya tidak main-main, puluhan hingga ratusan ton per bulan.

Nyaris seluruh warga di Desa Bukit Merdeka, menjadi petani sahang.

"Dulu mayoritas nanam Sahang (Lada)," begitu kira-kira pernyataan Burhanuddin, Camat Samboja.

Semua berjalan baik-baik saja.

Hingga, pada kisaran belasan tahun lalu, konsesi tambang masuk, dan mengubah segalanya.

Desa Bukit Merdeka masuk dalam luasan konsesi perusahaan tambang batu bara.

Dampaknya jelas, konsesi mengganggu kualitas tanah.

Kabar buruknya desa yang sebagaian luasannya masuk ke Tahura Bukit Soeharto ini tak lagi bisa mengandalkan tanaman sahang.

Sang camat enggan menyebut nama perusahaan tambangnya, entah ada apa.

"Gak bisa lagi ditanami sahang. Beruntung sekarang petani mulai memanfaatkan teknologi hidroponik," Burhanuddin. (Er Riyadi)

Halaman 
Tag berita:
IDEhabitat